Blog ini berisikan tentang perkembangan agama islam serta sejarah - sejara perkembang islam dan aturan - aturan yang ada di dalam islam serta Soal - soal Pelajaran PAI

AL - Ikhlas ( penjelasan Surat Al - Ikhlas )


1. BacaanSurat Al - Ikhlas

2. Terjemahansurat Al – Ikhlas

Surat  Al – Ikhlas merupakan surat ke 113 dalam Al –Quran. Surat Al – Ikhlas menjelaskan tentang tauhid kepada Allah. Berikut ini terjemahan surat  Al – Ikhlas :
  1. Katakanlah :Dialah Allah Yang MahaEsa.
  2. Allah adalahTuhan yang bergantung Kepada-Nya segala sesuatu.
  3. Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakkan
  4. Dan tidak ada seorang  pun yang  setara dengan Dia.


3. Penjelasansurat  Al – Ikhlas

a. Penjelasan Secara Umum

Al – Ikhlas artinya, murni, tulus. Inti dari surat  Al – Ikhlas adalah Penegasan tentang keesaan Allah Swt. Dan menolak segala macam syirik( Menyerupakan sesuatu atau seseorang dengan Allah). Seperti yang di jelaskan di atas.

b. Penjelasan tiap ayat

1) Katakanlah :Dialah Allah Yang MahaEsa

Ayat ini menerangkan penegasan tentang ke – Mahaesaan Allah. Hal inimerupakan inti dari ajaran Tauhid, Ayat ini sekaligus membantah pernyataan ajaran agama lain yang meyakini bahwa Tuhan itu berbilang (dua ,tiga dan seterusnya ) Agama islam Adalah agama tauhid yang hanya mengakui bahwa Tuhan itu esa ( tunggal ).

2) Allah adalah tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 

Semua makhluk yang ada di dunia ini selalu dalam pemeliharaan dan pengawasan Allah.Sehingga tidak ada satu pun yang terlepas dari ketergantungan kepada-Nya bila kita bergantung kepada selain Allah, maka perbuatan tersebut termasuk Syirik ( Menyekutukan Allah ). Syirik termasuk dosa yang terbesar, dan tidak akan diampuni oleh Allah Swt.
Ash-Shamad merupakan salah satu nama Allah yang termasuk dalam Asmaul Husna( Nama – nama Allah Yang baik )

3) Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakan.

Sebagai Zat Yang MahaEsa, Allah Swt. Tidak mungkin memiliki anak dan keturunan. Yang beranak dan berketurunanhanyalah mahkluk yang dikehendaki oleh Allah. Bila Allah sama dengan mahkluk dapat berketurunan, maka mustahil Allah disebut Tuhan Yang Maha Esa.

4) Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan dia

Pada dasarnya, Allah sebagai Al-Khalik berbeda denganmahkluk. Maka sifat dan perbutan Allah bersifat mutlak dan tidak terbatas, Sedangkan sifat danperbuatan mahkluk bersifat tidak mutlak dan terbatas.
Jadi tidak ada satupun yang mampu menyamai keadaan dan keberadaan Allah sebagai Al-Khalik.

4. Penerapan Surat Al – Ikhlas dalam Shalat

Setelah membaca surat Al-Fatihah, Yang merupakan salah satu rukun Shalat, maka di sunahkan membaca salah satu surat atau ayat yang mudah.
Diriwayatkan oleh Abu Sa’id :
 “kami di perintah ( oleh Rasulullah ) untuk membaca Al-Fatihah dan apa – apa ( ayat atau surat) yang mudah .” (HR. Abu Daud ).
Sekali pun membaca surat – surat tersebut hukum nya sunah, tetapi membacanya harus dengan baik dan benar, karena merupakan ibadah. Surat  Al –Ikhlas merupakan salah satu surat pendek yang paling sering di bacakan dalam setiap Shalat. Baik shalat wajib atau pun sunah.

Share:

No comments:

Post a Comment

ADIT. Powered by Blogger.

Popular Posts

Flag Counter

Total Pageviews

contact Froms