Surat
Al- Fatihah terdiri dari tujuh ayat dan
di turunkan di Mekah (Makkiyah ). Surat inilah yang di turunkan dengan
lengkap di antara surat - surat yang ada dalam Al-Quran.
2. Terjemahan Surat Al - Fatihah
Surat Al
- Fatihah mengandung beberapa bagian pokok yang mengambarkan seluruh isi Al
-Quran. Oleh karena itu, Surat Al - Fatihah dinamakan Ummul Quran atau Induk Al - Quran.
Arti
surat Al fatihah berikut
- Dengan Menyebut nama Allah yang maha Pemurah dan Maha penyayang
- Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam
- Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
- Yang Menguasai Hari pembalasan
- Hanya Kepada engkau kami menyembah dan hanya Kepada Engakaulah kami mohon pertolongan.
- Tunjukkanlah kami jalan yang lurus
- (yaitu) jalan orang - orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan )mereka yang di murkai dan bukan ( pula ) jalan mereka yang tersesat.
3.
Penjelasan Surat Al - Fatihah
a. Penjelasan
Secara umum
Al -
Fatihah Artinya Pembukaan. Surat ini
di sebut Al - Fatihah ( Pembukaan ), Karena surat inilah AL -Quraan dibuka dan
dimulainya. Surat Al - Fatihah diturunkan di Mekah dan terdiri 7 ayat. Termasuk golongan Surat Makkiyah. Ada beberapa nama yang menjadi sebutan
bagi surat Al - Fatihah, Yaitu :
1. ) Ummul Quran , Artinya Induk AL -
Quran, atau Ummul Kitab Artinya
induk Al-kitab. sebutan ini diberikan karena sura Al -Fatihah Merupakan induk
dari semua isi Al -Quran dan menjadi intisari kandungan Al -Quran.
2.) As-sab’ul matsaany, Artinya tujuh
ayat yang dibaca berulang - ulang. Sebut ini karena ayatnya memang tujuh,
kemudian di baca berulang - ulang dalam shalat dan hukumnya Wajib. Orang yang
tidak membaca surat Al-fatihah ketika shalat, maka shalatnya tidak sah.
b. Penjelasan
Tiap Ayat
1.) Dengan menyebut nama Allah yang maha
pemurah dan Maha penyayang
Setiap
pekerjaan baik yang tidak dimulai menyebut nama Allah, maka pekerjaan itu tidak
sempurna. Olehkarena itu,hendaklah membaca ayat pertama dari Al-Fatihah ini ,
setiap kali akan melakukan pekerjaan baik.
2.) Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta
ini
Salah
satu ciri orang beriman dalam ayat ini adalah memuji dan mengucapkan Syukur
atas segala nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah yang terdapat di alam
semesta. diantara nikmat itu ialah nikmat menciptakan, mendidik dan
menumbuhkan. Rabbul ‘Aalamiin, tidak
hanya berate Tuhan dan penguasa, tetapi juga mengandung arti mendidik dan
menumbuhkan.
3.)
Maha Pemurah dan Maha penyayang.
Allah
adalah Tuhan Yang Maha Pemurah ( Ar-Rahman
),telah memberikan nikmat yang besar kepada seluruh mahkluk yang ada di
alam semesta tanpa terkecuali. Allah pun Maha penyayang ( Ar-Rahim) Yaitu memberikan nikmat kepada hamba - hamba yang di
kehendaki dan diridhai-Nya saja di akhirat.
4.) Yang menguasai hari pembalasan
Hari pembalasan adalah suatu hari yang pasti akan terjadi. Pada hari itu,
segala amal perbuatan manusia akan di perhitungkan. amal baik akan dib alas dengan
rahmat dan karunia Allah berupa surga. sedangkan amal buruk akan dib alas dengan
azab Allah berupa Neraka. Hanya Allah - lah yang maha mengetahui kapan waktu
terjadinya. tidak ada seorangpun yang mengetaui dan mampu menghalanginya.
5.) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan
hanya kepada Engakulah kamu mohon pertolongan.
Ungkapan
ras syukur da pujian hamba kepada Allah diungkapkan melalui ibadah kepada-Nya,
Ibadah merupakan kewajiban hamba yang harus dilaksanakan dengan sebaik -baiknya
Seseorang yang meminta pertolongan kepada Allah, haruslah dimulai dengan melaksanakan
ibadah sesempurna mungkin , Artinya kewajiban beribadah harus lebih dahulu
ditunaikan sebelum menuntuk hak dalam bentuk pertolongan dari Allah.
6.)
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.
Ayat
keenam surat Al-Fatihah berisi tentang doa hamba kepada Allah agar di tunjukan
jalan yang lurus, Jalan hidup manusia tidak selalu mulus. Terkadang harus
berhadapan dengan berbagai masalah. ketika menghadapi masalah, manusia harus
memohon kepada Allah agar di beri jalan keluar yang terbaik.
7.) (yaitu ) jalan orang - orang yang
telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang di murkai dan bukan ( pula ) jalan
mereka yang sesat.
Pada
ayat terakhir surat Al- Fatihah, dijelaskan tentang 3 ( tiga ) golongan manusia
yaitu :
1) Orang yang dianugrahi Nikmat
2) Orang yang dimurkai Allah dan
3 ) Orang yang sesat
Jalan yang lurus adalah jalannya
orang yang diberi nikmat oleh Allah dan bukan jalannya orang yang di murkai
atau jalan orang - orang yang sesat.
4. Hubungan Surat AL-
Fatihah dengan Shalat
Membaca
Suarat Al- Fatihah dengan baik, akan menentukan sah tidaknya shalat kita,
Rasulullah Saw. Bersabda:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ-رواه البخاري
Dari ‘Ubadah bin Ash
Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada (tidak syah) shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul
Kitab (Al Fatihah).”-HR.Bukhari-
Imam Malik, Imam Syafi’i, Ahmad bin Hambal, dan kebanyakan ulama telah
sepakat bahwa membcar Surat Al - Fatihah pada tiap rakaat Shalat hukumnya
adalah Wajib, baik shalat fardhu ataupun Shalat sunah.
No comments:
Post a Comment