Blog ini berisikan tentang perkembangan agama islam serta sejarah - sejara perkembang islam dan aturan - aturan yang ada di dalam islam serta Soal - soal Pelajaran PAI

Toleransi dan Menjauhi kekerasan


A.Perilaku toleransi secara harfia makna toleransi adalah bersifat menenggang( menghargai, membiarkan ,membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbedaatau bertentangan dengan pebdirian sendiri demikian sebagai mana disebutkan dalam kamus besar bahas indonesia (KBBI). toleransi juga bisa dimaknai dengan menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan,menjembati kesenjangan, diantara kita sehingga tercapai kesaman sikap. sikap toleransi (tasamuh) adalah satu diantara tiga sifat terpuji dalam bermasyarakat yaitu moderat (tawasut) , dan objektif (tawazun)  ada beberapa ayat Al-Quran yang berbicara mengenai toleransi di antaranya adalah surah Yunus ayat 40-41 sebgai berikut
وَمِنْهُم مَّن يُؤْمِنُ بِهِۦ وَمِنْهُم مَّن لَّا يُؤْمِنُ بِهِۦ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِٱلْمُفْسِدِينَ (٤٠)
And of them are those who believe in it, and of them are those who do not believe in it. And your Lord is most knowing of the corrupters
Dan di antara mereka ada yang beriman kepada Al-Quran, dan ada di antaranya yang tidak beriman langsung kepadanya; dan (ingatlah), Tuhanmu lebih mengetahui akan orang-orang yang melakukan kerosakan. 
وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّى عَمَلِى وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ ۖ أَنتُم بَرِيٓـُٔونَ مِمَّآ أَعْمَلُ وَأَنَا۠ بَرِىٓءٌ مِّمَّا تَعْمَلُونَ (٤١)
And if they deny you, [O Muhammad], then say, "For me are my deeds, and for you are your deeds. You are disassociated from what I do, and I am disassociated from what you do."
Dan jika mereka terus-menerus mendustakanmu (wahai Muhammad), maka katakanlah: "Bagiku amalku, dan bagi kamu pula amal kamu. Kamu tidak bertanggungjawab akan apa yang aku kerjakan, dan aku juga tidak bertanggungjawab akan apa yang kamu kerjakan".


Surat ini  tidak mempunyai asbabun nuzul secara khusus. ayat ini masih dalam satu rangkaian dengan ayat-ayat sebelumnya yaitu penjelasan Allah kepada Rasullulah saw. tentang orang-orang yang menentang atau ragu-ragu terhadap Al-Quraan . Adapun isi kandungan ayat ini adalah sebgai berikut.
  • orang orang yang menentang Al-Qur'an ada dua golongan pertama adalah orang yang beriman kepada Al-Qur'an , namun mereka masih ragu -ragu karena tertutup oleh hawa nafsu dan kesombongan nya . golongan yang kedua adalah orang yang telah mengingkari Al-Qura'an karena hatinya terkunci dari hidayah iilahi.
  • Allah swt. adalah Zat yang lebih mengetahui tentang orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi , baik yang membuat kerusakan bagi diri mereka sendiri maupun orang lain.
  • jika orang-orang kafir tersebut tetap mendustakan Rasullulah saw. Allah memerintahkan Rasullulah saw. untuk berlepas diri dari mereka dengan tetap beristiqomah dalam pekerjaannya(mendakwahkan agama islam) dan membiarkan mereka dalam pekerjaanya sendiri. 
Perintah untuk bertoleransi dan tidak menggangu aktivitas keagamaan orang lain juga terdapat dalam
hadis sebagai berikut.


    Dari Abdullah bin Amr ra., ia berkata; Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baiknya sahabat di sisi Allah, adalah mereka yang paling baik terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baiknya tetangga di sisi Allah, adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya.” (HR. Ibnu Huzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, dan Ahmad, ad-Darimi, al-Hâkim)
 




B. perilaku menghindari kekerasan 

sebagai sebuah agama yang mengedepan kan kedamaian, seseua dengan namanya AL-islam ,yang berarti kedamaian atau keselamatan , agama islam sangat mencela adanya tindakan kekerasan , apabila  yang di atas namakan Agama. adapun ke berapa ayat maupun hadis yang seakan-akan isinya menganjurkan kekerasan, maka harus di pahami secara kontekstual dengan mellihat situasi dan kondisi dimana dan kapan ayat tersebut di turunkan (asbabul nuzul/asbabul wurud ). pemahaman yang tekstual apabila sepotong-sepotong tanpa pemahaman yang mendalam terhadap kaidah Ulumul Qur'an hanya akan menjerumuskan orang pada tindakan fanatisme buta yang berujung pada tindakan kekerasan dan anarkisme bahkan terorisme. islam sangat melarang perilaku kekerasan  atas nama apapun terhadap orang yang mau hidup damai dengan kita . Allah swt berfirman dalam surah Al-maidah ayat 32 sebgai berikut

أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ
Artinya: Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (Al-maidah 32)

Allah swt. menjelaskan dalam ayat ini bahwa setelah peristiwa pembunuhan Qabil terhadap Habil Allah swt. menetapkan suatu hukum bahwa membunuh seorang manusia sama dengan membunuh seluruh manusia. begitu juga dengan menyelamatkan kehidupan seseorang manusia sama dengan menyelamatkan seluruh manusia. ayat ini menyinggung sebuah prinsip, sosial di mana masyarakat bagaikan sebuah tubuh, sedangkan individu masyarakat merupakan anggota tubuh tersebut.

ayat ini mengandung larang untuk perbuatan kekerasan apalagi pembunuhan yang tanpa sebab yang di benerkan. tindakan kekerasan hanya akan menimbulkan rasa dendam, sakit hati dan permusuhan yang tiada hentinya. tugas kita adalah menjaga ketentraman hidup dengan cara mencintai tetangga dan orang-orang yang berbeda di sekitar kita,.artinya kita dilarang melakukan perilaku-perilaku yang dapat merugikan orang lain, termasuk menyakitiny dan melakukan tindakan kekerasan . 
 pesan penulis walaupun kita berbeda suku-suku tapi kita tetap satu ....dan saling menghormati dalam perbedaan apapun... terimakasi  



Share:

No comments:

Post a Comment

ADIT. Powered by Blogger.

Popular Posts

Flag Counter

Total Pageviews

contact Froms