Blog ini berisikan tentang perkembangan agama islam serta sejarah - sejara perkembang islam dan aturan - aturan yang ada di dalam islam serta Soal - soal Pelajaran PAI

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

AL - Ikhlas ( penjelasan Surat Al - Ikhlas )


1. BacaanSurat Al - Ikhlas

2. Terjemahansurat Al – Ikhlas

Surat  Al – Ikhlas merupakan surat ke 113 dalam Al –Quran. Surat Al – Ikhlas menjelaskan tentang tauhid kepada Allah. Berikut ini terjemahan surat  Al – Ikhlas :
  1. Katakanlah :Dialah Allah Yang MahaEsa.
  2. Allah adalahTuhan yang bergantung Kepada-Nya segala sesuatu.
  3. Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakkan
  4. Dan tidak ada seorang  pun yang  setara dengan Dia.


3. Penjelasansurat  Al – Ikhlas

a. Penjelasan Secara Umum

Al – Ikhlas artinya, murni, tulus. Inti dari surat  Al – Ikhlas adalah Penegasan tentang keesaan Allah Swt. Dan menolak segala macam syirik( Menyerupakan sesuatu atau seseorang dengan Allah). Seperti yang di jelaskan di atas.

b. Penjelasan tiap ayat

1) Katakanlah :Dialah Allah Yang MahaEsa

Ayat ini menerangkan penegasan tentang ke – Mahaesaan Allah. Hal inimerupakan inti dari ajaran Tauhid, Ayat ini sekaligus membantah pernyataan ajaran agama lain yang meyakini bahwa Tuhan itu berbilang (dua ,tiga dan seterusnya ) Agama islam Adalah agama tauhid yang hanya mengakui bahwa Tuhan itu esa ( tunggal ).

2) Allah adalah tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 

Semua makhluk yang ada di dunia ini selalu dalam pemeliharaan dan pengawasan Allah.Sehingga tidak ada satu pun yang terlepas dari ketergantungan kepada-Nya bila kita bergantung kepada selain Allah, maka perbuatan tersebut termasuk Syirik ( Menyekutukan Allah ). Syirik termasuk dosa yang terbesar, dan tidak akan diampuni oleh Allah Swt.
Ash-Shamad merupakan salah satu nama Allah yang termasuk dalam Asmaul Husna( Nama – nama Allah Yang baik )

3) Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakan.

Sebagai Zat Yang MahaEsa, Allah Swt. Tidak mungkin memiliki anak dan keturunan. Yang beranak dan berketurunanhanyalah mahkluk yang dikehendaki oleh Allah. Bila Allah sama dengan mahkluk dapat berketurunan, maka mustahil Allah disebut Tuhan Yang Maha Esa.

4) Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan dia

Pada dasarnya, Allah sebagai Al-Khalik berbeda denganmahkluk. Maka sifat dan perbutan Allah bersifat mutlak dan tidak terbatas, Sedangkan sifat danperbuatan mahkluk bersifat tidak mutlak dan terbatas.
Jadi tidak ada satupun yang mampu menyamai keadaan dan keberadaan Allah sebagai Al-Khalik.

4. Penerapan Surat Al – Ikhlas dalam Shalat

Setelah membaca surat Al-Fatihah, Yang merupakan salah satu rukun Shalat, maka di sunahkan membaca salah satu surat atau ayat yang mudah.
Diriwayatkan oleh Abu Sa’id :
 “kami di perintah ( oleh Rasulullah ) untuk membaca Al-Fatihah dan apa – apa ( ayat atau surat) yang mudah .” (HR. Abu Daud ).
Sekali pun membaca surat – surat tersebut hukum nya sunah, tetapi membacanya harus dengan baik dan benar, karena merupakan ibadah. Surat  Al –Ikhlas merupakan salah satu surat pendek yang paling sering di bacakan dalam setiap Shalat. Baik shalat wajib atau pun sunah.

Share:

Al - Fatihah ( Penjelasan Surat Al -Fatihah )


Surat Al- Fatihah terdiri dari tujuh ayat dan  di turunkan di Mekah (Makkiyah ). Surat inilah yang di turunkan dengan lengkap di antara surat - surat yang ada dalam Al-Quran.

       1. Bacaan Surat Al-Fatihah


     2.  Terjemahan Surat Al - Fatihah

Surat Al - Fatihah mengandung beberapa bagian pokok yang mengambarkan seluruh isi Al -Quran. Oleh karena itu, Surat Al - Fatihah dinamakan Ummul Quran atau  Induk Al - Quran.
Arti surat Al fatihah berikut

  1.  Dengan Menyebut nama Allah yang maha Pemurah dan Maha penyayang
  2.  Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam
  3.  Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
  4. Yang Menguasai Hari pembalasan
  5. Hanya Kepada engkau kami menyembah dan hanya Kepada Engakaulah kami mohon pertolongan.
  6. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus
  7. (yaitu) jalan orang - orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan )mereka yang di murkai dan bukan ( pula ) jalan mereka yang tersesat.

    3. Penjelasan Surat Al - Fatihah

   a. Penjelasan Secara umum

Al - Fatihah Artinya Pembukaan. Surat ini di sebut Al - Fatihah ( Pembukaan ), Karena surat inilah AL -Quraan dibuka dan dimulainya. Surat Al - Fatihah diturunkan di Mekah dan terdiri 7 ayat. Termasuk golongan Surat Makkiyah. Ada beberapa nama yang menjadi sebutan bagi surat Al - Fatihah, Yaitu :

    1. ) Ummul Quran , Artinya Induk AL - Quran, atau Ummul Kitab  Artinya induk Al-kitab. sebutan ini diberikan karena sura Al -Fatihah Merupakan induk dari semua isi Al -Quran dan menjadi intisari kandungan Al -Quran.

    2.) As-sab’ul matsaany, Artinya tujuh ayat yang dibaca berulang - ulang. Sebut ini karena ayatnya memang tujuh, kemudian di baca berulang - ulang dalam shalat dan hukumnya Wajib. Orang yang tidak membaca surat Al-fatihah ketika shalat, maka shalatnya tidak sah.

   b. Penjelasan Tiap Ayat

      1.) Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah dan Maha penyayang

Setiap pekerjaan baik yang tidak dimulai menyebut nama Allah, maka pekerjaan itu tidak sempurna. Olehkarena itu,hendaklah membaca ayat pertama dari Al-Fatihah ini , setiap kali akan melakukan pekerjaan baik.

     2.) Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta ini

Salah satu ciri orang beriman dalam ayat ini adalah memuji dan mengucapkan Syukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah yang terdapat di alam semesta. diantara nikmat itu ialah nikmat menciptakan, mendidik dan menumbuhkan. Rabbul ‘Aalamiin, tidak hanya berate Tuhan dan penguasa, tetapi juga mengandung arti mendidik dan menumbuhkan.

     3.)  Maha Pemurah dan Maha penyayang.

Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemurah ( Ar-Rahman ),telah memberikan nikmat yang besar kepada seluruh mahkluk yang ada di alam semesta tanpa terkecuali. Allah pun Maha penyayang ( Ar-Rahim) Yaitu memberikan nikmat kepada hamba - hamba yang di kehendaki dan diridhai-Nya saja di akhirat.

     4.) Yang menguasai hari pembalasan

 Hari pembalasan adalah suatu hari  yang pasti akan terjadi. Pada hari itu, segala amal perbuatan manusia akan di perhitungkan. amal baik akan dib alas dengan rahmat dan karunia Allah berupa surga. sedangkan amal buruk akan dib alas dengan azab Allah berupa Neraka. Hanya Allah - lah yang maha mengetahui kapan waktu terjadinya. tidak ada seorangpun yang mengetaui dan mampu menghalanginya.

     5.) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engakulah kamu mohon pertolongan.

Ungkapan ras syukur da pujian hamba kepada Allah diungkapkan melalui ibadah kepada-Nya, Ibadah merupakan kewajiban hamba yang harus dilaksanakan dengan sebaik -baiknya Seseorang yang meminta pertolongan kepada Allah, haruslah dimulai dengan melaksanakan ibadah sesempurna mungkin , Artinya kewajiban beribadah harus lebih dahulu ditunaikan sebelum menuntuk hak dalam bentuk pertolongan dari Allah.

      6.) Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.

Ayat keenam surat Al-Fatihah berisi tentang doa hamba kepada Allah agar di tunjukan jalan yang lurus, Jalan hidup manusia tidak selalu mulus. Terkadang harus berhadapan dengan berbagai masalah. ketika menghadapi masalah, manusia harus memohon kepada Allah agar di beri jalan keluar yang terbaik.

     7.) (yaitu ) jalan orang - orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka  yang di murkai dan bukan ( pula ) jalan mereka yang sesat.

Pada ayat terakhir surat Al- Fatihah, dijelaskan tentang 3 ( tiga ) golongan manusia yaitu :
     1) Orang yang dianugrahi Nikmat
     2) Orang yang dimurkai Allah dan
     3 ) Orang yang sesat
Jalan yang lurus adalah jalannya orang yang diberi nikmat oleh Allah dan bukan jalannya orang yang di murkai atau jalan orang - orang yang sesat.

    4. Hubungan Surat AL- Fatihah dengan Shalat

Membaca Suarat Al- Fatihah dengan baik, akan menentukan sah tidaknya shalat kita, Rasulullah Saw. Bersabda: 

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ-رواه البخاري

Dari ‘Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada (tidak syah) shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah).”-HR.Bukhari-

Imam Malik, Imam Syafi’i, Ahmad bin Hambal, dan kebanyakan ulama telah sepakat bahwa membcar Surat Al - Fatihah pada tiap rakaat Shalat hukumnya adalah Wajib, baik shalat fardhu ataupun Shalat sunah.


Share:

Sedekah - Manfaat , ketentuan sedekah



عَنْ حَكِيْمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ، وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ
Artinya : Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka Allâh akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa cukup maka Allâh akan memberikan kecukupan kepadanya.

 pernahkah kalian memberi sedekah kepada orang lain ? Apa saja yang kalian berikan ? Kita dapat memberi sedekah pada orang lain dalam bentuk uang, barang ,Pakaian yang layak dipakai, makanan, minuman atau benda - benda lainya yang bemanfaat. Namun kita dapat juga bersedekah dengan bermuka manis atau member senyuman pada orang lain. Bermuka manis atau bersikap ramah pun termasuk sedekah.
       Memberi sedekah kepada fakir miskin itu lebih baik, karena mereka sangat membutuhkan pertolongan, namun member sedekah kepada fakir miskin, hanya bernilai satu pahala. Tahu kah kamu ada sedekah yang mendapat dua pahala ? member sedekah kepada kerabat dekat yang membutuhkan mendapat dua pahala yang pertama adalah pahala sedekah dan yang kedua adalah pahala mempererat hubungan silahturahmi. Rasulullah Saw. telah menyatakan hal ini dalam sabdanya :

الصدقات للفقراء واحد الزكاة قيمة
وإغلاق الأقارب قيمة اثنين من 
الصدقات وربط العلاقات الأسرية

Artinya : Sedekah  kepada orang miskin nilanya satu sedekah dan kepada kerabat dekat nilainya dua
 yaitu  sedekah dan menyambung tali keluarga ( H.R. Nasa’i )
     Selain itu, ada juga sedekah yang pahalanya tidak akan pernah putus walaupun si pemberi sedekah telah meninggal dunia. Sedekah ini disebut Sedekah jariah, Yakni Sedekah yang pahalanya tetap mengalir.  Yang termasuk sedekah jariah misalnya membangun masjid, jalan untuk keperluan orang, membuat sumur untuk kepentingan orang banyak dan perbuatan baik lainya.
    Rasulullah Saw. telah bersabda :
عندما يموت إنسان ، يتم كسر جميع
أفعاله ، باستثناء ثلاثة أشياء ، وهي
إعطاء الزكاة معرفة مفيدة والأطفال
الأتقياء الذين يصلون من أجله
apabila manusia meninggal dunia, maka semua amal perbuatannya putus, kecuali tiga hal yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakanya. ( H.R.Muslim)
   A. Ketentuan Sedekah
Agama Islam telah menganjurkan kepada kita umat Islam agar bersedekah terutama kepada fakir miskin. Dan apabila kita member sedekha hendaklah barang yang kita sedekahkan masih dalam kondisi yang baik. Bersedekah huku- nya Sunah.
    Sedekah itu lebih baik diberikan secara sembunyi. Hal ini akan dapat menghindarkan kita dari sifat riya. Dalam sedekah ada faedah timbal balik. Orang yang menerima sedekah tertolong dari kesukaran, sedang orang yang memberi sedekah akan mendapat pahala di sisi Allah dan dihargai pula oleh orang - orang di sekitarnya. Tentu dengan catatan sedekah itu  diberikan dengan cara yang baik dan Ikhlas karena Allah semata - mata.
    Tahukah kamu ada perbuatan yang dapat menghilangkan pahala sedekah? Di bawah ini merupakan perbuatan yang dapat menghilangkan / merusak pahala sedekah kita , Yaitu:
  1.     Tidak Ikhlas
  2.     Menyakiti Perasaan si penerima
  3.     Menyebut - nyebut sedekah yang telah di berikan
  4.     Riya ketika member sedekah.

Firman Allah Swt. telah menyatakan :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي
الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
(Q.s. Al Baqarah : 264 )

Dalam sedekah ada ketentuan - ketentuan yang harus di pahami. ketentuan sedekah itu diantara lain : 1. Niat bersedekah karena Allah, 2. Dilakukan dengan hati yang ikhlas. 3. Barang yang di sedekahkan
 bermanfaat. 4. Lebih utama kepada orang yang membutuhkan.

    B. Manfaat Sedekah

   Setiap sesuatu yang dianjurkan atau di perintahkan dalam ajaran agama Islam selalu ada manfaatnya. Begitu pula dalam sedekah ada manfaatnya, baik manfaat diri se pemberi maupun bagi orang lain yang menerima sedekah. Manfaat sedekah di antaranya adalah Sebagai berikut:

  1.     Meringankan beban dan penderitaan orang lain
  2.     Mempererat hubungan silaturahmi
  3.     Menghilangkan Sikap kikir/Pelit
  4.     Mendapat Pahala
  5.     Mengamalkan ajaran Agama Islam
  6.     Mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan di tengah - tengah kehidupan bermasyarakat
  7.     Menumbuhkan rasa peduli kepada sesame
  8.     Nabi Muhammad Saw. telah banyak memberikan contoh dalam bersedekah.

Kita perlu ingat sabda Nabi Saw. yang artinya sebagai berikut:

“ Setiap pagi ada dua malaikat turun kepada hamba - hamba Allah, Salah satu dari malaikat itu berdoa: Ya Allah, berikan kepada orang yang bersedekah pengantinya. Dan malaikat yang satu lagi berdoa: Ya Allah, berikanlah kepada orang yang enggan bersedekah kemusnahan. “( Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
     Orang yang bersedekah tidak akan menjadi miskin, sebab biasanya harta/barang yang di sedekahkan itu hanyalah sebagian saja dari harta yang dimilikinya. Orang yang bersedekah bahkan di doakan oleh malaikat, agar Allah member ganti terhadap harta yang telah di sedekahkan. Sebaliknya orang yang kikir tidak mau sedekah di doakan malaikat juga semoga Allah memusnahkan harta yang di milikinya.
 



Share:

Sifat - Sifat Tercela


Allah Subhanhu wa Ta'ala berfirman :

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا، وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا


"Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotori jiwanya". [asy Syams/91 : 9,10]
      Sifat - sifat tercela merupakan suatu penyakit yan dapat menggerogoti dan merusak jiwa seseorang. SIfat - sifat itu akan membawa kita kepada kehinaan dan kehancuran bagi setiap orang yang memiliki sifat tersebut. Karena itu, kita harus mampu menghindarkan diri dari sifat tercela yan akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
     Dapat surat Asy -Syams Ayat 9- 10 Allah Swt. mengingatkan kita siapa yang dapat mensucikan  jiwa dengan melakukan hal - hal yang terpuji adalah orang yang beruntung. Perbuatan itu misalnya saja adalah menepati janji , jujur, dan dapat di percaya serta perbuatan  terpuji lainya, maka sesungguhnya dialah orang yang beruntung disayang Allah, dan disenangi oleh sesame manusia. Begitu pula seballiknya barang siapa yang mengotori jiwa dengan perbuatan - perbuatan yang , tercela, seperti ingkar janji, dusta, khianat serta perbuatan tercela lainya. maka sesungguhnya ia telah merugi. ia akan di benci Allah dan di jauhi oleh sesama manusia. jadi, kita harus mampu menghindarkan diri dari perbuatan yang tercela.
     Dibawah ini mari kita bahas sifat - sifat tercela yang harus kita jauhkan . Apa saja yang termasuk sifat - sifat tersebut? sifat itu antara lain ingkar janji, acuh tak acuh dan zalim.

  A. Ingkar Janji

      Pernakah kamu menunggu orang lain yang berjanji akan datang ke rumah ? Bagaimanakah perasaanmu bila yang kamu tunggu -tungu itu ternyata tidak datang? Tentu kamu merasa kesal bukan? Memang benar perbuatan yang paling mengesalkan dan membosankan adalah menunggu orang lain yang  berjanji akan datang, tetapi  orang tersebut tidak menepati janjinya. kita orang yang beriman tidak panatas berbuat seperti itu karena hal itu membuat oran lian kesal. Ingkar janji  merupakan perbuatan yang tercela, apabila kita tidak bis menepati janji maka sebaiknya tidak usah berjanji. Ingkar janji termasuk salah satu sifat orang munafik. kita sebagai orang yang beriman dilarang memiliki sifat munafik tersebut. Adapun ciri - ciri orang munafik itu ada tiga Yaitu dusta, ingkar janji dan khianat. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw yang menyatakan:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاث إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Artinya :Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati (Mutafaq’alaih)
     Bagaimanakah keadaan/kehidupan manusia apabila tiga cirri - cirri orang munafik hadir di tengah - tengah kehidupan masyarakat ? kekacaaun dan saling tidak mempercayai akan timbul di tengah - tengah kehidupan masyarakat mengingat akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan orang yang bersifat munafik sangat merugikan masyarakat, maka Allah Swt. menempatkan orang munafik di dalam neraka yang paling bawah. Hal itu sesuai dengan firman Allah Swt. yang menjanjikan :

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. ( Q.S. An- Nisa : 145)
  Jauhi sifat ingkar janji, Karena kita akan memperoleh beberapa kerugian yang tidak kita inginkan yaitu:
  1.             Merugikan diri sendiri
  2.       Tidak disukai teman / orang lain
  3.             Mendapat malu, karena dicemoohkan orang lain
  4.             Mendapat murka Allah.

  B. Acuh Tak Acuh


   لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Artinya :“Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45)
    Kenapa di dunia ini ada orang kaya dan ada orang  miskin? Kaya dan miskin itu merupakan cobaan bagi kita sebagai orang  yang  beriman. Kekayaan yang kita miliki semua adalah anugrah  Allah. Si kaya diuji apakah ia bersyukur Kepada-Nya atau tidak seta si miskin di uji apakah ia sabar dalam kemiskinannya atau tidak.
    Di Indonesia, pemerintah telah menggalakkan kepada golongan  Masyarakat yang berkecukupan harta agar peduli terhadap nasib saudarnya yang masih di bawah garis kemiskinan. Adanya peringatan “ Hari Kesetiakawanan Sosial Nasiaonal” ( HKSN ) yang di adakan setiap tahun merupakan bukti kepedulian pemerintah   Indonesia  terhdap Rakyatnya yang  belum bernasib baik. Pemerintah juga mengajak golongan masyarakat yang   kaya untuk ikut serta  mensukseskan Hari  Kesetiakawanan Sosial Nasional dengan memberikan sebagai harta yang mereka miliki untuk mereka sumbngkan. Sumbangan ini selanjutnya akan di slaurkan kepada saudara - saudara kita yang memerlukan dan kurang baik nasibnya.
  Acuh tak acuh merupakan sifat yang tercela. Yang termasuk sikap acuh tak acuh misalnya adalah masa bodo terhadap penderitaan tetangga, tidak mau membantu orang lain yang terkena musibah, atau tidak mau tahu terhadap lingkungan yang kotor, dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri . kita orang yang beriman tidak boleh memiliki sikap -sikap tersebut. Orang beriman selalu peduli terhadap nasib saudara dan lingkungan kita.
     Rasulullah Saw menyatakan bahwa:
مَن لَمْ يهتَمَّ بأمرِ المُسلِمينَ فليس منهم

Aritnya :“barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslimin, maka dia bukan golongan mereka
(H.R. Tabrani )

    Hadis tersebut diatas menjelaskan kepada kita umat islam, agar peduli terhadap nasib dan urusan sesama orang islam lainya. Sehingga, bila ada orang islam yang kesulitan, maka orang islam yang lainya harus menolong dan meringankan kesulitan yang mereka hadapi. Dengan demikian “ Ukhuwah Islamiyah” ( Persauadaraan antaraumat Islam ) Yang kita dambakan akan tumbuh subur dan semarak di tengah - tengah kehidupan umat Islam.

    C.  Zalim

     Zalim termasuk sifat tercela yang harus kita jauhi. Zalim berarti menganiaya diri sendiri atau berbuat aniaya terhadap orang lain. Menganiaya diri  dapat terjadi bila kita melanggar larangan- larangan ajaran islam atau meninggalkan perintah - perintah-Nya. Perbuatan aniaya kepada orang lain dapat terjadi bila kita melakukan hal - hal yang dapat merugikan orang lain. sifat zalim itu berkebalikan dengan sifat adil.
     orang yang beriman dilarang berbuat zalim atau membiarkan orang lain dianiaya. Ajaran Islam memerintahkan umat nya agar selalu berusaha menciptkan suasana sehat, aman dan tentram dalam kehidupan masyrakat yang di landasi.”Kasih saying dalam persaudaraan sesama umat Islam”. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rasulullah Saw:
Seseorang Muslim itu menjadi saudara muslim lainya, karena itu tidak dibolehkan seorang muslim menganiaya saudaranya, juga tidak boleh seorang muslim  membiarkan saudarnya dianiaya orang lain (Mutafaq’alaih )
     Dalam hadis tersebut diatas dinyatakan bahwa orang Islam satu sama lainya dipandang sebagai saudara , karena itu satu sama lainnya tidak boleh menganiaya dan tidak boleh bersikap membiarkan saudaranya dalam penderita. Orang Islam Wajib menolong saudarnya yang sedang menderita.
      Selain di larang berbuat Zalim atau membiarkan saudara kita di zalimin, kita juga tidak boleh bergaul dengan orang yang berbuat zalim. Kenapa kita juga dikhawatirkan akan ikut terjerumus dalam perbutan zalim. Untuk itu carilah teman yang baik budi serta akhlaknya . Allah Swt. Sendiri telah mengingatkan kita dalam firmny-Nya :
وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ
ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Artinya : Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
(Q.S. Hud: 113)





Share:

Tanda - tanda Orang Yang beriman {Kepada Allah dan Rasul Allah }

      Tahukah kamu apakah iman itu ? Iman artiyan percaya atau yakin. Apakha percaya atau yakin itu cukup dengan ucapan saja ? tentu tidak, sebab yang dimaksud dengan iman adalah
      “Pengakuan lisan, hati membenarkan dan dilakukan dengan perbuatan “ ( Al Hadis )
    Dalam iman terdapat tiga unsur yaitu ucapan, hati, dan perbuatan yang harus ada dalam diri setiap orang yang beriman. dari ketiga unsur tersebut unsure yang satu dengan yang unsur yang lainnya tidak bisa di pisahkan. masih ingatkah kamu sebutan untuk orang yang beriman  hanya di mulut saja sedangkan di hatinya tidak ? orang tersebut pada dasarnya bukan termasuk orang beriman. Sebutan untuk orang seperti itu adalah  Munafik.
     Tanda - tanda orang yang beriman itu banyak. diantara tanda - tanda itu misalnya mendirikan salat dengan Khusuk, menjauhkan diri dari pembicaraan yang tak berguna, menunaikan zakat, memelihara amanat dan janji serta perilaku terpuji lainya. Namun pada dasarnya,  Tanda orang beriman itu ada dua yaitu: taat kepada Allah Swt dan Kepada Rasul Allah.



   A. Taat Kepada Allah Swt

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ 
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” ( Q.s Ali Imran : 102 )
   Allah Menciptakan manusia lengkap dengan akal piker. Akal pikir dapat membedakan hal - hal yang baik dengan hal yang buruk. Dengan akal pikirannya pula manusia mampu menuntut berbagai ilmu pengetahuan untuk bekal hidupnya.  Allah menciptakan manusia sebagai” Khalifah “ untuk melaksanakan perintah - perintah-nya, memakmurkan, serta memanfatkan segala apa yang ada di muka bumi ini.
   Tahunkah kamu apakah yang dimaksud dengan taat dan takwa kepada Allah? taat kepada Allah maksudnya adalah mengerjakan semua perintah-nya dan menjauhi segala larangan -Nya.
   Perintah - perintah Allah itu antara lain menuntut ilmu pengetahuan, berbakti kepada orang tua, mendirikan salat, berpuasa dibulan Ramadan, menunaikan zakat, mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri, dan perintah Allah lainya. Larangan - larangan Allah antara lain durhaka kepada ibu/Bapak, malas belajar, mencuri, menipu ,berdusta dan perbuatan tidak terpuji lainya.
   Sebagai orang yang beriman, taat kepada Allah merupakan kewajiban yang harus kita lakukan dimana pun dan kapan pun kita berada. Baik itu di saat ramai atau sepi, baik disaat kita kaya maupun miskin, dan juga baik disaat senang maupun sedih.
Sabda Nabi Muhammad Saw :
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ جُنْدُبِ بْنِ جُنَادَةَ وَ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : «اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْـحَسَنَةَ تَمْحُهَا ، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ». رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ. وَفِي بَعْضِ النُّسَخِ : حَسَنٌ صَحِيْحٌ

Artinya :Betakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah sesama manusia dengan akhlak mulia.” (H.R .Ahmad dan Tirmidzi )
Allah berjanji akan memberikan keistimewaan, pertolongan, dan bimbingan kepada siapa saja di antara kita yang selalu berusaha untuk tetap taat dan bertakwa kepada-Nya janji Allah itu sebgai berikut :
1.      Memberi jalan keluar ketika menghadapi masalah yang sangat sulit,
2.      Memberi Rezeki yang tidak di duga duga
3.      Mendapat petunjuk untuk membedakan hal - hal yang hak ( benar ) dan yang batil ( salah )
4.      Semua kesalahan dan dosa diampuni
5.      di akhir kelak akan masuk surga

  
   B. Taat Kepada Rasul Allah


      Rasul Adalah pembawa syariat Allah untuk di sampaikan kepada umatnya. dia Adalah orang yang telah Allah pilih. Dia adalah manusia pilihan Allah yang bersifat”Maksum” Yaitu Terpelihara dari perbuatan tercela dan dosa. Taat kepada rasul merupakan suatu perintah Allah kepada manusia, sebab Rasul Adalah utusan Allah. Taat kepada rasul Allah selalu di awali dengan taat kepada Allah . Banyak kita temukan ayat Al quran yang memerintahkan kita agar taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya. Ayat itu antara lain:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
Aritnya : “ Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan”. ( Q.S. An Nur. 52 )
FIrman Allah Swt :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. ( Q.S. Muhammad; 33 )
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَاحْذَرُوا ۚ فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا عَلَىٰ
رَسُولِنَا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Artinya : Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. ( Q.S. Al Maidah; 92 )
     Bagaiman caranya taat kepada rasul Allah itu ? Taat kepada Rasul Allah dapat dilakukan dengan cara berikut :
   1. Membiasakan diri menjalankan ajaran - ajaran yang Rasul Allah sampaikan Firman Allah Swt:
مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ ۚ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُالْعِقَابِ

Artnyai: Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (Q.S.Al Hasyr : 7 )



   2. Mencintai Rasul Allah dengan melakukan sesuatu yang disukai dan di senanginya.
  Sabda Rasulullah Saw:
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا بُنَيَّ إِنْ قَدَرْتَ أَنْ تُصْبِحَ وَتُمْسِيَ لَيْسَ فِي قَلْبِكَ غِشٌّ لِأَحَدٍ فَافْعَلْ ثُمَّ قَالَ لِي يَا بُنَيَّ وَذَلِكَ مِنْ سُنَّتِي وَمَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ
أَحَبَّنِي وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ

Artinya
: Wahai, anakku! Jika kamu mampu pada pagi sampai sore hari di hatimu tidak ada sifat khianat pada seorangpun, maka perbuatlah,” kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku lagi: “Wahai, anakku! Itu termasuk sunn
ahku. Dan barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka ia telah mencintaiku. Dan barangsiapa yang telah mencintaiku, maka aku bersamanya di Surga”.( AL Hadis )

  Dengan demikian , orang yang taat kepada  Rasul Allah dan menjalankan sunahnya akan memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat nanti. sebaliknya orang yang tidak taat kepada Rasul Allah dan menentangnya, maka dia mendapat celaka dan di akhirat nanti akan masuk neraka. Tentu kalian masih ingat paman Nabi Muhammad Saw. Yang bernama “ Abu Lahab “. Dia memusuhi Nabi Saw. dan bahkan menentang ajaran yang Nabi Saw  bawa. Oleh karena itu, nama Abu lahab diabadaikan oleh Allah dalam   Al Quran sebagai contoh nyata orang yang menentang Rasul Allah dan kelak pasti Masuk neraka.

   Taat kepada Allah dan Rasul- Nya  harus di atas segala - galanya.Tahukah kamu bagaimana taatnya Nabi Ibrahim as. Kepada Allah, beliau, ketika Allah perintah agar menyembelih putranya ( ismail ), Nabi Ibrahim melukan perintah Allah itu. Begitu pula ismail, ia bersedia di sembelih ayahnya karena taat kepada Allah. Begitulah seharusnya taatnya seorang hamba kepada Allah pencipta Alam semesta ini.
Share:
ADIT. Powered by Blogger.

Popular Posts

Flag Counter

Total Pageviews

contact Froms