Kerja keras dalam islam

Dalam agama islam , islam memberikan dorongan kepada umat untuk bekerja keras karena sikap tersebut dapat mendorong suksesnya setiap cita-cita yang diinginkan.
kerja keras tersebut merupakan gabungan dua kata yang kemudian menghasilkan arti baru. kerja keras berasal dari kata kerja dan keras, kerja artinya berusaha atau berjuang dan keras artinya sungguh-sungguh. jadi yang dinamakan atau yang dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu
Allah berfirman

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

---

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (Qs.At taubah:105)

kerja atau usaha merupakan suatu kewajiban setiap manusia yang ada dimuka bumi karena untuk mencapai cita-cita atau pun tujuan yang di inginkan,manusia harus bekerja atau berusaha terlebih dahulu pekerjaan sesulit apapun apabila dilakukan dengan kegigihan kemauan keras , sungguh-sungguh dan tidak mudah putus asa insya Allah swt. akan dapat dilaksanakan dengan baik pembahasan tentang kerja tidak dapat dipisahkan dengan etos kerja seseorang,karena orang yang memiliki etos kerja tinggi tentu akan menjadi orang yang pekerja keras sebaliknya orang yang etos kerjanya rendah tentu tidak pernah menjadi seseorang yang pekerja keras. sementara etos kerja seseorang selalu di pengaruhi oleh pandangan seseorang tentang hubungan manusia dengan tuhan. etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau kelompok.

Orang yang berpandangan bahwa Allah Swt. menentukan nasib semua manusia dan manusia tidak diberi kekuasaan untuk mengubah nya, tentu akan mengakibatkan tingkat etos kerjanya rendah, sehingga tidak memiliki sikap kerja keras , sebaliknya orang yang berpandangan bahwa Allah swt memberikan kebebasan manusia untuk mengubah nasibnya sendiri tentu akan melahirkan manusia yang memiliki etos kerja tinggi sehingga ia pun tumbuh menjadi pekerja keras, dalam satu ayat nya Allah swt menerangkan bahwa  Allah swt, tidak akan mengubah keadaan suatu kaum (seseorang) kecuali kaum atau orang tersebut mau mengubahnya sendiri
Allah swt. berfirman:

Surat Ar-Ra’d Ayat 11

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

---

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. 

Surat Al-Jumu’ah Ayat 9

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

---

9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Surat Al-Jumu’ah Ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

---

10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

berkaitan dengan kerja keras,ayat diatas menerangkan tentang perintah untuk mendatangi seruan salat

jika sudah di kumandang dan meninggalkan jual beli (pekerjaan) kemudian setelah selesai salat, maka manusia di perintahakan untuk segera kembali menuju aktivitas nya masing-masing dalam rangka mencari rezeki harta maupun ilmu pengetahuan ayat diatas juga menunjukan bahwa salah satu sifat yang dimiliki oleh orang yang bekerja keras adalah displin waktu menghargai waktu yang di milik dengan sebaik-sebaiknya dan tidak meninggalkan kewajibannya kepada Allah swt.

 

Share: