Blog ini berisikan tentang perkembangan agama islam serta sejarah - sejara perkembang islam dan aturan - aturan yang ada di dalam islam serta Soal - soal Pelajaran PAI

Pengertian Qada Dan Qadar ( Qada dan Qadar )

Pernahkah kamu berfikir kenapa di dunia ini ada yang dan ada yang mati ada laki - laki dan 
perempuan, ada yang senang, bahagia dan ada yang sedih, menderita ada yang kulit hitam dan ada yang kulit putih? semua keadaan itu adalah kehendak dan ketentuan Allah terhadap makhluk-nya. Tidak  ada seseorangpun yang mampu mengubah dan menghalangi kehendak-nya.
           Masih ingatkah kamu akan rukun Iman ? Percaya Kepada Qada dan Qadar Merupakan rukun iman yang terakhir, yang harus kita yakini adanya. Hal itu perlu kita sadari agar dalam hidup ini tidak terlalu kecewa apabila apa yang kita inginkan dan cita - citakan tidak tercapai. Begitu pula Sebaliknya kita tidak akan terlalu bangga atau menyombongkan diri apabila apa yang kita inginkan dan cita - citakan tercapai.  Semua yang terjadi adalah kehendak dan qada / qadar Allah Swt. Meskipun demikian, Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapi apa yang kita cita - citakan.
         Dengan meyakini adanya qada dan qadar, kita akan mendapatkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup, bagaimanapun keadaan kita. Contohnya adalah apabila kita miskin, kita berkata dalah hati “ Allah member cobaan kepadaku, apakah aku sabar atau tidak?” Sambil terus berupaya untuk meningkatkan taraf kehidupan kita. Apabila kita kaya, kita berkata dalam hati, “ Allah member cobaan kepadaku, apakah aku bersyukur dan berterimakasih kepada-nya atau tidak”? Dengan demikian, jiwa dan hidup kita akan mengalami ketenangan serta kebahagiaan. Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah berfirman yang artinya, “ barang siapa  yang tidak sabar menerima cobaan-ku, tidak bersyukur atas segala nikamat-ku dan tidak rela atas segala ketentuan qada dan qadar-ku maka hendaklah dia keluar dari bumi dan langi-ku serta silakan mencari tuhan  selain  aku “ (H.R. Tabrani)

A. Pengetian Qada Dan Qadar

Ketika tidak mengetahui apa yanag akan terjadi  pada diri kita, seperti kapan kita akan meninggal duni, kapan kita akan sakit dimana kita kan tinggal serpa apa yang kan terjadi besok. Semua itu merupakan kehendak Allah, Tuhan pemilik Alam Raya ini. Hanya Dia lah yang mengetahui, karena DIa-lah yang  menetapkan segala sesuatu seperti batas umur kita, kapan kita sakit, di mana kita tinggal, serta apa yang kan terjadi pada kita besok. lalu apakah yang dimaksud dengan qada dan qadar?
Qada dan Qadar Adalah : Ketetapan atau ketentuan Allah pada Zaman azali terhadapa Makhluk-nya. Zaman Azali adalah Zaman sebelum Allah menciptakan makhluk-nya.

Firman Allah SWT:

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (Q.S. Al Qashash : 68 )
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
Artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
(Q.S Al Qamar : 49 )

Dari ayat  - ayat tersebut jelaslah bahwa Allah Swt. Telah menetukan apa - apa yang dikehendaki-nya. Kita tidak dapat memilih sesuka hati. Kita harus berusaha. berhasil atau tidaknya usaha itu Allah - lah yang menentukannya. Tidak Sedikit orang yang berusaha, seperti berdagang dan menurut perhitungannya ia akan mendapat laba yang cukup banyak, tetapi diluar perhitungannya ternyata ia Rugi. Begitu Pula Seseorang petani yang menanam padi di sawah. ia dengan susah payah setiap hari pergi kesawah unutk merawat, mencabuti rumput yang ada di sekitar  padi tersebut, dan member pupuk agar padi tumbuh subur. Setelah  dua bulan ia memelihara dengan baik, padi tumbuh subur, besar dan menghijau Namun, tiba -tiba dating serangan wereng dan hama laninya. Akibatnya tanaman padi menjadi rusak dan mati. Menghadapi kenyataan pahit tersebut kita harus sadar bahwa manusia dapat merencanakan segala sesuatu tetapu Allah jualah yang menentukan.
        Qada dan Qadar Sering disebut dengan takdir atau nasib. Perbedaan Qada dan Qadar Adalah qada itu ketentuan Allah yang belum terjadi. sedangkan Qadar itu kentuan Allah yang telah terjadi pada mkhluk-Nya. (Manusia tidak mengetahui kapan  ia akan meninggal dunia, itu namanya Qada.) (Ketika manusia itu meninggal itu namanya Qadar. Dengan kata lain, qadar dapat diketahui bila telah terjadi.)

B. Ketentuan Baik dan Buruk dari Allah


Firman Allah Swt :

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

Artinya: Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. ( Q.S. Al Hadid : 22).

       Dalam mengahadapi ketentuan Allah yang buruk, seperti mendpat musibah atau bencana kita haus sabar, tawakal, dan ikhlas serta senantiasa berdoa agar diberi kekuatan untuk menghadapinya. Putus asa dan berkeluh kesah adalah perbuatan dosa yang harus kita jauhi, sebab apa pun yang terjadi pada diri kita adalah ujian dari Allah.

Firman Allah Swt :

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, ( Q.S. Al Mulk: 2 )
      Mengingat ketentuan baik buruk itu tidak kita ketahui maka kewajiban kita adalah berusaha sekuat tenaga dan berdoa agar tercapai apa yang kita usahakan. Siapa yang ingin pandai, ia harus belajar dengan tekun dan rajin. Siapa yang ingin sembuh sakitnya, ia barus berobat dan siapa yang ingin bias membaca Al - Quran ia harus mengaji. Dalam hal ini ada sebab akibat dari usaha kita. pandai sebab rajin belajar, kita bodoh sebab malas belajar, kita memperoleh rezeki sebab bekerja dan lainya sebagainya.

Firman Allah Swt :

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ
                                               كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
Artnya i: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. ( Q.S. Al Isra :7)

 Adapun hikmah yang terkandung dalam iman kepada Qada dan Qadar antara lain :


  1.           Tertanam rasa keagungan Allah Tuhan pencipta Alam ;
  2.       .   Menumbuhkan daya juang untuk mendapatkan hal - hal berguna ;
  3.        .  Menghilangkan sikap yang tidak baik, seperti putus asa, keluh kesah, dan menyobongkan diri
  4.        .  Membutuhkan ketentuan hati dan jiwa dalam hidup ini dan takwakal.










Share:

No comments:

Post a Comment

ADIT. Powered by Blogger.

Popular Posts

Flag Counter

Total Pageviews

contact Froms