Blog ini berisikan tentang perkembangan agama islam serta sejarah - sejara perkembang islam dan aturan - aturan yang ada di dalam islam serta Soal - soal Pelajaran PAI

SYUKUR AKAN NIKMAT ALLAH


وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Terjemah Arti: Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
( Q.S. Luqman : 12 )


Syukur artinya Terima kasih. Nikmat adalah pemberian / anugrah Allah yang menyenangkan. Syukur nikmat berarti berterima kasih kepada Allah atas anugrah-Nya yang menyenangkan. Kebalikan atau lawan dari Syukur nikmat adalah Kufur nikmat. Kufur nikmat berarti ingkar atau tidak mau berterimakasih atas anugerah Allah yang menyenangkan. Kebalikan dari nikmat adalah Musibah. Musibah adalah pemberian atau anugrah Allah yang tidak menyenangkan.
     Syukur Nikmat pada hakekatnya tidak hanya mengucapkan terima kasih atau mengucapkan” Alhamdulillah “ tetapi masih harus di iringi dengan perbuatan nyata yang sesuai dengan ucapanya.
Nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita tidaklah terhitung jumlahnya. Tidak mungkin kita dapat menghitung nikmat Allah tersebut satu - persatu. Anugrah itu tidak dapat kita nilai dengan uang dan harta benda.Hal ini sesuai dengan Firman Allah Swt :

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya : Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
(Q.S. An Nahl : 18 )

Dari sekian banyak anugrah Allah tersebut ada yang bersifat menyenangkan dan ada juga yang bersifat tidak menyenangkan. Bila kebetulan kita mendapat anugrah yang bersifat menyenangkan, maka kita harus mensyukurinya. Namun,Bila anugrah itu tidak menyenangkan,maka kita pun harus sabar dan tabah. Kita harus tetap taat beribadah dengan melakukan perintah - perintah Allah serta menjauhi semua larangan-Nya.
     Allah pasti akan menambah nikmat-Nya , apabila kita mensyukuri nikmat-Nya. Sebaliknya dia akan menimpah kan azab ( siksa ) yang sangat pedih kepada siapapun yang tidak mensyukuri anugrah-Nya dalam hal ini , Allah Swt. telah berfirman :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya : Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". ( Q.S Ibrahim : 7 )

A. ) Nikmat Jasmani


Marilah kita perhatikan! Alangkah Maha Kuasanya Allah Swt. Dia menciptakan manusia, makhluk-Nya yang paling sempurna dan paling baik rupa dan bentuknya. Bandingkan dengan mahkluk-Nya yang lain seperti hewan! Amatilah setiap anggota tubuh hewan dan tubuh kita ini ! Allah menciptakan anggota tubuh kita secara sempurna. Semuanya tidak ada yang sia - sia. Misalnya mata untuk melihat, hidung untuk mencium bau - bauan, gigi untuk mengunyah, telinga untuk mendengar, tangan untuk memberi dan menerima, kaki untuk berjalan, serta anggota tubuh lainnya dengan kegunaan yang lain pula. Manusia merupakan makhluk Allah yang paling baik dan sempurna. Ia berjalan dengan tegak, makan dan minum dengan menggunakan tangan, manusia mengenakan pakaian dan berpikir dengan akalnya. Hal ini berlainan bila kita bandingkan dengan hewan itu semua. Itu semua merupakan bukti bahwa dia adalah mahkluk Allah yang paling sempurna. Allah Swt sendiri telah berfirman :
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Artinya : “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
(Q.S.At Tin Ayat 4 )

B.) Nikmat Rohani

    Pada diri manusia ada dua  unsur, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Kedua unsur itu tidak bisa di pisahkan dari diri manusia. jika di pisahkan unsur yang satu dengan unsure yang lainnya, maka manusia tidak berfungsi sebagai mana mestinya. Apa namanya bila manusia tidak memiliki rohani? manusia yang demikian itu adalah manusia yang telah meninggal dunia. Allah Swt. telah menganugrahi kita dengan nikmat rohani, yaitu nikmat memiliki akal pikiran, perasaan, dan kemauan.

C. ) Nikmat Rezeki

    Setiap mahkluk yang hidup di atas bumi ini pasti Allah telah mempersiapkan Rezeki-Nya. Lebih - lebih manusia yang di beri akal pikiran, asal saja ia mau bekerja dan berusaha. Allah akan member rezeki pada manusia sebagaimana janji Allah dalam Al - Quran yang benar adanya.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Artinya :Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
( Q.S. Hud : 6 )
Fiman Allah Swt.

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya: Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

( Q.S. Al Ankabut : 60 )

Allah Swt. tentu tidak akan member rezeki kepada kita jika kita tidak mau berusaha atau bekerja. Oleh karena rezeki tidak akan datang sendiri tetapi harus kita cari.
Kita dapat memanfaat kan tubuh kita  seperti bekerja di sawah , di pabrik, atau di kantor. kita di beri akal pikiran agar kita gunakan untuk mendapat rezeki. Caranya kita berkarya seperti membuat tahu/ tempe, menjahit pakaian, membuat alat - alat pertanian dan hasil karya lainya.
    Agama islam member tuntunan kepada umatnya agar dalam mencari rezeki dengan cara - cara yang baik dan menggunakan rezeki yang di peroleh untuk hal - hal yang baik pula. Bagaimana cara kita mencari Rezeki yang baik itu ? tentu  yang sesuai pula dengan tuntunan agama Islam, seperti memakan makanan yang halal, bersedekah kepada orang miskin, tidak untuk berfoya - foya. Salah satu petunjuk dari Allah Swt. menyatakan :

فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya : Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.
( Q.S. An Nahl : 114 )

Ayat tersebut di atas memerintahkan umat islam supaya memakan  makanan yang halal, yaitu makanan yang diperbolehkan oleh agama untuk di makan dan memakan makanan yang baik menurut ilmu kesehatan seperti berigizi.
  1. Ada beberapa pedoman bagi umat islam dalam mencari rezeki, antara lain :
  2. Tidak melupakan berdoa Kepada Allah
  3. Carilah rezeki dengan cara yang halal
  4. Tidak mengenal putus asa jika rezeki itu belum kita peroleh
  5. Jangan sombong jika memperoleh Rezeki terutama bila rezekinya banyak
  6. Gunakan rezeki dengan baik sebagai rasa syukur kepada Allah










Share:

1 comment:

  1. As stated by Stanford Medical, It's really the SINGLE reason women in this country get to live 10 years more and weigh on average 19 KG less than we do.

    (Just so you know, it has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and really, EVERYTHING around "HOW" they are eating.)

    BTW, I said "HOW", and not "WHAT"...

    Click this link to find out if this short test can help you unlock your true weight loss potential

    ReplyDelete

ADIT. Powered by Blogger.

Popular Posts

Flag Counter

Total Pageviews

contact Froms