A.
Pengertian Hari Akhir
Hari
akhir disebut juga hari kiamat, Hari
Kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan di alam dunia ini. Pada hari kiamat segala yang ada du alam
semesta beserta isinya, termasuk manusia akan musnah binasa. Manusia
selanjutnya akan hidup dalam alam akhirat atau alam Baqa ( alam untuk hidup
selam - lamanya).
Beriman Kepada hari Akhir termasuk
rukun iman kelima yang wajib kita imani. kita tidak dapat mengetahui kapan
berakhirnya kehidupan dunia ini, kecuali Allah Swt. yang telah menciptakan alam
semesta.
وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ
اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
Terjemah
Artinya: Dan sesungguhnya hari kiamat
itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah
membangkitkan semua orang di dalam kubur.
( Q.S. Al Hajj; 7)
Dari ayat di atas jelaslah bahwa
hari kiamat itu pastilah datang, namun, selain Allah Swt tidak ada seorang
makhluk pun yang mengetahui kapan akan terjadinya hari kiamat. Hal ini karena
hanya Allah- Lah yang menciptkan, memelihara, dan menghancurkan alam semesta
jika dia meghendaki. Allah Swt hanya member tahu kepada kita tentang tanda -
tanda datangnya hari kiamat agar kita bersiap - siap menghadapinya dan selalu
beramal salih.
Kehidupan manusia pada suatu saat
akan berakhir yaitu pada saat mati. Setiap kita harus yakin bahwa kematian
adalah suatu hal yang pasti akan datang dan akan dialami oleh setiap makhluk
hidup. kemudian bila hari akhirat atau hari kiamat tiba, semua mahluk akan
binasa tidak tersisa. Hanya Allah - lah yang kekal abadi. Kiamat seperti
ini disebut Kiamat Kubra.
Kiamat
di bagi menjadi yaitu Kiamat sugra dan kiamat kubra:
1.
Kiamat Sugra
Artinya Kiamat Sugra adalah kiamat
kecil, atau berakhirnya sebagian kehidupan di dunia. Kematian seorang
manusia termasuk kiamat sugra. Tidak ada seorang pun yang mengetauhi dengan
pasti kapan dia akan mati. Sebagai seorang beriman,kita harus berkeyakinan
bahwa kiamat sugra pasti akan di alami oleh setiap makhluk yang bernyawa.
كُلُّ
نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Terjemah Arti: Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan
yang memperdayakan.
( Q.S. Ali - Imran
: 185 )
Apabila Sesorang telah sampai ajalnya, kematian tidak akan bisa
di majukan atau dimndurkan walau sesaat. Ketika sorang meninggal dunia maka ruh
akan meninggalkan jasadnya dan akan kembali kepada Allah karena ruh berasal
dari Allah Swt. Setelah ruh berpisah dari jasadnya maka jasad manusia kan
hancur menjadi tanah sebab berasal dari tanah. Ruh kemudian akan berada di alam
barzah atau alam kubur. ALam barzah adalah
Alam perantara anatara dunia dan akhirat.
Di alam barzah ruh
manusia akan menunggu sampai hari kiamat tiba. Di alam barzah ini juga manusia
akan didatangi oleh dua malaikat, yaitu Munkar
dan Nakir , Yang akan menanyai tentang keimanan dan amal perbuatannya
selama hidup di dunia.
Apabila di
dunia manusia itu membawa kebaikan maka akan merasakan nikmat kubur yang Allah
Swt sediakan untukya. Sebaliknya, apabila di dunia manusia itu tidak bisa
mempertanggung jawabkan semua perbuatan semasa hidupnya maka akan merasakan
siksa kubur yang Allah telah siapkan untuknya sampai datangnya kiamat kubra.
Manusia yang
telah meninggal dunia segala amal perbuatannya yang berhubungan dengan dunia terputus kecuali tiga hal yang
tidak akan terputus, yaitu:
·
Amal jariah, antara lain harta yang diwaqafkan atau di
sumbangkan untuk kepentingan orang banyak.
·
Ilmu yang bermanfaat
·
Anak salih yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
Selain kematian, ada pula beberapa contoh lain dari kiamat
sugra. seperti gempa bumi, banji atau gunung meletus.
2. Kiamat
Kubra
Kiamat kubra atau kiamat besar,
adalah berakhirnya semua kehidupan di
alam semesta. Alam semesta beserta isinya hancur tanpa sisa, termasuk
makhluk gaib. Allah Swt menggambarkan bah wa ketika hari kiamat tiba manusia
bagaikan anai - anai yang berterbangan.
اِذَا زُلۡزِلَتِ
الۡاَرۡضُ زِلۡزَالَهَا
1. Apabila bumi diguncangkan dengan
guncangan yang dahsyat,
وَاَخۡرَجَتِ
الۡاَرۡضُ اَثۡقَالَهَا
2. dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya,
وَقَالَ الۡاِنۡسَانُ
مَا لَهَا
3. Dan manusia bertanya, “Apa yang
terjadi pada bumi ini?”
يَوۡمَٮِٕذٍ تُحَدِّثُ
اَخۡبَارَهَا
4. Pada hari itu bumi menyampaikan
beritanya,
بِاَنَّ رَبَّكَ
اَوۡحٰى لَهَا
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah
memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.
يَوۡمَٮِٕذٍ يَّصۡدُرُ
النَّاسُ اَشۡتَاتًا ۙ لِّيُرَوۡا اَعۡمَالَهُمۡؕ
6. Pada hari itu manusia keluar dari
kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka
(balasan) semua perbuatannya.
فَمَنۡ يَّعۡمَلۡ
مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرًا يَّرَهٗ
7. Maka barangsiapa mengerjakan
kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,
وَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ
شَرًّا يَّرَهٗ
8. dan barangsiapa mengerjakan
kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
( Q.S. Az - Zalzalah; 1- 8 )